Minggu, 11 Mei 2008

EVALUASI KINERJA KEPALA SEKOLAH

BERSAMA INI DISAMPAIKAN SEBUAH KONSEP PEDOMAN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
DENGAN HARAPAN DAPAT DIPAKAI UNTUK EVALUASI DIRI
PARA KEPALA SEKOLAH ATAU CALON KEPALA SEKOLAH

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

1. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER

NO.

ASPEK

INDIKATOR KEBERHASILAN

1.1

Pemamahan visi dan misi

1.1.1 Kejelasan pemahaman visi dan misi

1.1.2 Mampu menyebutkan rumusan dan misi sekolah

1.1.3 Menjelaskan keterkaitan visi dan misi dengan komponen sekolah

1.1.4 Mampu merumuskan program pe-ngembangan sekolah yang berkaitan dengan karakteristik visi dan misi sekolah

1.1.5 Komited terhadap pencapaian visi dan misi

1.2

Perencanaan program

1.2.1 Kemampuan merencanakan program yang memanfaatkan sumber daya alam.

1.2.2 Kemampuan merencanakan program yang memanfaatkan lingkungan

1. 3

Pengorganisasian

1.3.1 Kemampuan menyusun organisasi yang operasional.

1.3.2 Kemampuan menempatkan personil yang tepat dalam organisasi.

1.3.3 Kemampuan menyusun mekanisme kerja yang jelas.

1.3.4 Kemampuan memanfaatkan organi-sasi secara efektif.

1.4

Penggerakan

1.4.1 Kemampuan untuk melaksanakan program

· Secara tepat waktu

· Mencapai hasil yang berkualitas

1.4.2 Memberikan dukungan untuk keter- laksanaan program

1.5

Waskat

1.5.1 Melaksanakan waskat terhadap setiap program :

· Umum

· Pengajaran

· Unit Produksi

· Adanya instrumen waskat

· Adanya jadwal waskat

· Adanya analisa hasil waskat

· Adanya program tindak lanjut hasil waskat

2. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN

NO.

ASPEK

INDIKATOR KEBERHASILAN

2.1

Kepribadian

2.1.1 Memiliki kepribadian yang baik

· Berjiwa besar

· Bertanggungjawab

· Jujur

· Terbuka

· Adil

· Tekun

· Sabar

· Inovatif

· Kreatif

2.1.2 Memilik integritas pribadi

· Rasa memiliki

· Kepedulian dalam berpartisipasi

· Proaktif

· Konsisten

2.2

Kemampuan memotivasi

2.2.1 Kemampuan memberikan peng-hargaan

2.2.2 Adanya sasaran yang diberikan penghargaan

2.2.3 Adanya bentuk-bentuk penghargaan berupa :

· Ucapan terima kasih (tertulis)

· Pemberian kesempatan promosi

· Pemberian dalam bentuk materi

2.2.4 Kemampuan memberikan hukuman

2.2.5 Data pemberian sanksi dalam bentuk :

· Teguran tertulis

· Tidak diberikan jam mengajar

· Tidak diusulkan mengikuti pen-didikan dan pelatihan, OJT (On The Job Training) atau pelatihan di dunia kerja, melanjutkan pen-didikan.

2.3

Penmabilan keputusan

2.3.1 Peka terhadap adanya masalah

2.3.2 Tidak menghindari masalah

2.3.3 Tidak menunda pengambilan keputu-san.

2.3.4 Mengambil keputusan dengan tepat untuk memecahkan masalah

2.4

Komunikasi

2.4.1 Kemampuan mengkomunikasikan gagasan.

2.4.2 Dalam mengkomunikasikan gagasan harus mempertimbangkan situasional baik formal maupun informal

2.4.3 Mendapat respon dari bawahannya dan mengakomodir aspirasi bawahan

2.4.4 Ide/gagasan didukung oleh pember-dayaan sumberdaya

2.5

Pendelegasian wewenang

2.5.1 Terdelegasikannya wewenang secara tepat

2.5.2 Pendelegasian wewenang secara tepat

2.5.3 Batas kewenangan

2.5.4 Dasar pemberian wewenang

3. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI WIRAUSAHAWAN

NO.

ASPEK

INDIKATOR KEBERHASILAN

3.1

Analisa Peluang

3.1.1 Mampu membaca peluang

3.1.2 Unsur-unsur peluang bisnis

3.1.3 Jenis peluang sekolah

3.1.4 Kondisi pasa (pasarnya dimana)

3.1.5 Kondisi konsumen (konsumennya siapa)

3.1.6 Mampu melayani konsumen

3.1.7 Kesiapan memasarkan produk/jasa

3.1.8 Mampu memanfaatkan peluang

3.1.9 Mampu menciptakan peluang

3.2

Promosi Sekolah

3.2.1 Mampu bernegoisasi

3.2.2 Adanya hubungan yang luas dengan industri/ institusi pasangan.

3.2.3 Mampu mempromosikan sekolah

3.2.4 Bisa menciptakan kegiatan promosi (sekolah dikenal masyarakat)

3.2.5 Mampu “menjual” program dan produk sekolah

3.3

Manuver

3.3.1 Berani mengambil resiko dengan perhitungan

3.3.2 Ditunjukkan dengan adanya inovasi dan krativitas sekolah sehingga berdampak terhadap kemandirian sekolah.

3.3.3 Berani melakukan terobosan

3.4

Kemandirian Sekolah

3.4.1 Memperlihatkan komitmen terhadap tercapainya kemandirian sekolah

4. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PENCIPTA IKLIM KERJA

NO.

ASPEK

INDIKATOR KEBERHASILAN

4.1

Analisa Peluang

4.1.1 Menciptakan lingkungan kampus yang nyaman

· Aman

· Sehat

· Tertib

· Rindang

· Sejuk

· Indah

4.1.2 Menciptakan ruang kerja yang nyaman

· Ruang kantor

· Ruang teori

· Ruang praktik

· Fasilitas umum (kantin, aula, dsb)

4.1.3 Menciptakan suasana kerja yang kondusif

· Tidak ada saling curiga

· Adanya keterbukaan

· Terciptanya kekeluargaan

· Tidak terbentuk blok/kelompok diantara staf/guru

4.1.4 Adanya suasana hubungan timbal balik antara kepala sekolah dengan warga sekolah

4.1.5 Adanya hubungan yang harmonis antara warga sekolah (guru dan staf)

4.1.6 Adanya hubungan timbal balik antara kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha dengan siswa.

4.2

Usaha pemasyarakatan PLH

4.2.1 Usaha memasyarakatkan PLH pada seluruh unsur sekolah

· Adanya pamflet PLH

· Adanya fasilitas LH

· Mewujudkan keteladanan dalam pemeliharaan LH dan penghematan energi

4.2.2 Usaha memasyarakatkan PLH pada masya- rakat sekitar sekolah

· Adanya program

· Adanya bukti fisik tentang keterlaksanaan program

· Adanya jalinan kerjasana dengan industri yang menerapkan ramah lingkungan.

5. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI WIRAUSAHAWAN

NO.

ASPEK

INDIKATOR KEBERHASILAN

5.1

Sikap Sebagai Pendidik

5.1.1 Memiliki kesadaran akan perannya sebagai pendidik bagi bawahannya

· Tanggap terhadap kelemahan-kelemahan bawahan

· Memiliki kepedulian terhadap program pengembangan staf

5.1.2 Kelemahan-kelemahan yang ada pada warga sekolah (guru, pegawai, siswa)

· Usulan penataran, studi lanjut, OJT (On The Job Training) atau pelatihan di dunia usaha dan

· Pengembangan program lain

5.2

Bimbingan dan Pembinaan

5.2.1 Melaksanakan bimbingan langsung terhadap bawahannya

5.2.2 Semua kegiatan yang berkaitan dengan bimbingan dan pembinaan langsung, harus teradministrasi dengan baik

5.2.3 Menyelenggarakan program-program pendidikan/pembinaan bagi pegawai

· Pengiriman pelatihan

· Pemberian bantuan dana pen-didikan bagi pegawai

· Menyelenggarakan seminar dan pelatihan di sekolah

· Mengirim pegawai untuk mengi-kuti/mengunjungi seminar, pame-ran, lokakarya di luar sekolah.

· Kepekaan pembinaan

· Intensitas pembinaan dan strategi

· Evaluasi hasil pembinaan guru dan staf

5.2.4 Menghargai hasil pendidikan pegawai

· Kenaikan pangkat/penyesuaian

· Promosi jabatan

· Pengakuan terhadap kemampuan

5.3

Konsultasi

5.3.1 Membuka diri untuk menerima pegawai berkonsultasi

5.4

DP3

5.4.1 Pemanfaatan sistem penilaian pegawai (DP3) untuk pembinaan staf.

6. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMBINA TATA USAHA

NO.

ASPEK

INDIKATOR KEBERHASILAN

6.1

Analisa Peluang

6.1.1 Memiliki kesadaran tentang pen-tingnya tertib tata usaha sekolah.

6.1.2 Menguasai teknik dan aturan tata usaha sekolah

6.2

Penciptaan Tertib Administrasi Sekolah

6.2.1 Memiliki kemampuan untuk men-ciptakan tertib tata usaha yang meliputi bidang

· Kepegawaian

· Keuangan

· Kesiswaan

· Pengajaran

· Inventaris

· Kearsipan

7. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PENYELIA

NO.

ASPEK

INDIKATOR KEBERHASILAN

7.1

Sikap dan Pemahaman

7.1.1 Memiliki kesadaran tentang arti dan fungsi penyeliaan bagi keter-laksanaan program sekolah.

7.1.2 Adanya kontrol adminsitrasi sekolah secarfa berkesinambungan

7.1.3 Adanya program penyeliaan

7.1.4 Adanya instrumen penyeliaan

7.1.5 Adanya frekuensi penyeliaan

7.1.6 Adanya analisa hasil penyeliaan

7.1.7 Adanya tindak lanjut hasil penyeliaan

7.2

Pelaksanaan Penyeliaan

7.2.1 Melaksanakan penyeliaan terhadap semua kegiatan :

· Intensitas penyeliaan

· Penemuan masalah

· Memberikan solusi

7.3

Tindak lanjut hasil penyeliaan

7.3.1 Menyusun program tindak lanjut hasil penyeliaan

7.3.2 Melaksanakan tindak lanjut penye-liaan.

Tidak ada komentar: